KONSEP NEW MEDIA
New Media sendiri terdiri
dari 2 kata "new" yang berarti baru dan "media" yang
berarti perantara, dari arti kedua kata itu kita dapat menyimpulkan bahwa New
Media merupakan sarana perantara yang baru. Baru dalam arti disini mencakup waktu
, manfaat , produksi dan distribusinya dan media dalam arti disini adalah media
teknologi komunikasi. Sebagian besar teknologi yang digambarkan sebagai new
media adalah digital , seringkali
memiliki karakteristik dapat dimanipulasi, bersifat jaringan, padat, mampat,
interaktif dan tidak memihak.Contoh teknologi new media yang ada disekitar kita
adalah internet,website,komputer dll.
Terus apa bedanya yang new media
dengan “old media “???
Yang membedakan media baru dari media
tradisional bukan digitalisasi konten media ke bit, tetapi kehidupan yang
dinamis dari “new media” isi dan hubungan interaktif dengan konsumen media itu
sendiri. jadi singkatnya perbedaan new media dan media tradisonal yang paling
nampak adalah pengaksesannya secara real time. Karena dengan adanya New media
yang telah berkembang pesat ini kita dapat saling bertukar informasi dengan
orang – orang yang berjauhan. Apalagi untuk saat ini teknologi internet sudah
sangat berkembang pesat di masyarakat. dengan adanya New media dan internet
yang saking berkaitan maka tidak di ragukan lagi semua informasi terbaru baik
lokal maupun inter lokal akan cepat di ketahui. Komponen – komponen dari new
mediapun terdiri dari pembuat, penyalur dan juga pemakai dari new media itu
sendiri. komponen new media saat ini sudah sangat banyak dan mulai familiar
dimata semua orang contoh nya seperti komputer dan handphone . Karena hampir
semua orang memakai dan memiliki nya.
v Dalam suatu New media juga terdapat
konsep-konsep yang membangun sebuah New media. Lalu apa sajakah konsep yang
terdapat di new media???
·
Numerical
Representation (Pengaplikasian matematika dalam media)
Hal ini membuat New Media dapat
dideskripsikan secara formal / matematis. Contohnya, sebuah gambar dapat
dijelaskan menggunakan fungsi matematika. Lalu, obyek new media adalah subyek
dari manipulasi alogaritma; artinya new media selalu dikonvergensikan dengan
ilmu matematis, contohnya, dengan menggunakan alogaritma yang tepat, kita dapat
dengan otomatis membuang “noise” dari foto, meningkatkan kontras warna, mencari
sisi-sisi dari bentuk, atau mengubah proporsi dan ukuran gambar, singkatnya,
media menjadi mudah untuk diprogramkan.
·
Modularity
(Adanya konvergensi / penggabungan aneka media menjadi satu)
Unsur kedua ini membahas mengenai
betapa media yang disebut new media, adalah media yang didalamnya terdiri dari
gabungan berbagai elemen. Itu artinya terdapat konvergensi media di dalamnya,
dimana beberapa media dijadikan satu, itu baru disebut new media. Namun walau
media-media tersebut disatukan, tiap-tiap elemen memiliki independensi
masing-masing; contohnya sebuah film multimedia yang dibuat dengan software
Macromedia Director yang terkenal mungkin berisi ratusan gambar, QuickTime
movies, dan suara yang dimasukkan secara terpisah dan berjalan selama film
berjalan. Karena tiap-tiap elemen memiliki independensi masing-masing, maka
masing-masing dapat dimodifikasi / di-edit kapanpun tanpa harus mengubah film
itu sendiri (contoh: suaranya ditinggikan seperti chipmunk, tetapi gambar dan
warna film tidak berubah).
Contoh lain adalah gambar yang
memiliki aneka aplikasi (GIF, JPG, PSD, dsb), ketika gambar-gambar ini dipindah
ke microsoft office seperti word, maka gambar-gambar itu masing-masing tetap
berdiri secara independen dan dapat di edit sendiri-sendiri.
·
Automation
(New media harus otomatis)
Dalam Automation ini, sifat otomatis
new media terbagi menjadi 2, yaitu Low-Level Automation dan High-Level
Automation.
Low-Level Automation bekerja dengan
mengubah atau menciptakan perubahan dari sketsa suatu obyek dengan memakai
template atau alogaritma sederhana; contohnya program edit gambar seperti
Photoshop dapat dengan otomatis memperbaiki gambar hasil scan, membersihkan
gambar dan meningkatkan kontras gambar. Sifat otomatis ini juga dilengkapi
dengan penyaring / filter yang dapat dengan otomatis merubah obyek, seperti
suatu foto yang dapat dirubah hingga seakan-akan gambar tersebut telah dilukis
oleh pelukis ternama seperti Van Gogh.
High-Level Automation mengharuskan
komputer untuk memahami beberapa tingatan, makna pada obyek yang ada (komputer
memahami semantik / bahasa). Ini merupakan pengembangan dari proyek Artificial
Intelligence / AI (Kecerdasan buatan), contoh media yang telah memakai
High-Level Automation aDalah Smart Camera, yang ketika diberi skrip, secara
otomatis mengikuti aksi yang berjalan dan segera merekam. (Media seakan-akan
hidup dan bisa berpikir).
·
Variability
(Satu new media, tercipta dan dapat
diaplikasikan dalam berbagai versi)
Jika old media membutuhkan manusia
sebagai pencipta secara manual (teks, visual, dan audio), maka new media
haruslah media yang diciptakan sekali untuk banyak hal. Obyek dari new media
harus diciptakan untuk berbagai versi yang berbeda, dan daripada diciptakan
sepenuhnya oleh manusia sebagai pencipta, versi ini seringkali diciptakan demi tujuan
otomatis dalam komputer. Oleh sebab itu, DNA ini (Varability) tidak mungkin
terdapat jika tidak disertai dengan modularity (konvergensi media /
penggabungan beberapa elemen media).
Contoh variability dalam new media,
yaitu adanya software Photoshop yang tercipta dalam berbagai bentuk, Adobe (CS,
CS3, dll), Idesign, atau microsoft office tools, atau dalam dunia internet,
seperti blog yang memiliki layanan variatif, baik untuk menunjukkan musik,
video, berita, dsb.
·
Transcooding
(Menerjemahkan suatu elemen media ke format lainnya)
Untuk memahami logika new media, kita
perlu memahami computer science. Disana kita dapat menemukan istilah-istilah
baru, kategori-kategori, serta operasi untuk mengkarakterkan media menjadi mudah
untuk diprogramkan.
Kesimpulannya; Transcoding merupakan
unsur new media terakhir yang membuat media dipandang sebagai sesuatu yang
dapat berpikir karena adanya perkembangan logika media sehingga media memiliki
pembauran makna dengan manusia (New media adalah media yang “cerdas seperti
manusia” karena terus berkembang seturut perkembangan jaman).
v Manfaat New Media
New Media memiliki manfaat untuk kita,
dengan New Media kita akan mendapatkan Informasi – informasi dengan mudah dan
cepat, berikut ini manfaat New Media :
·
Bidang
Pendidikan
Dengan adanya EBOOK,sangat memudahkan
mahasiswa untuk belajar dan mencari materi serta lebih praktis.
·
Bidang
Pencarian Kerja
Memudahkan seseorang untuk mengetahui lowongan
pekerjaan disuatu tempat.
·
Bidang
Sosial
Dengan hadirnya Facebook, Twitter, Yahoo,
Blog, hal tersebut sangat membantu untuk kita berinteraksi dengan seseorang.
·
Bidang
Jual Beli
Bidang ini juga adalah bidang yang
bayak di akses orang, karena pembeli dan penjual sama” enak , sebagai contoh
adalah pembeli yang mempunyai sifat malas untuk dating ke store” yang menjual
barang yang di inginkan dapat mengakses
website strore yang memiliki barang yang di inginkan.
·
Kekurangan
New Media
Selain memiliki kelebihan/manfaat, New
Media juga mempunya kekurangan. Berikut ini kekurangan dari New Media :
Rawan akan pencurian data, karena data
dikirimkan secara online otomatis semua orang bisa mengakses hal tersebut.
Contohnya saja hacker yang selalu saja bisa membobol privasi seseorang dan
mencuri data pentingnya.
Virus, tidak dapat dipungkiri hal yang satu
ini adalah yang paling sering ditemukan. Contohnya dengan mengirimkan aplikasi
aplikasi yang tidak dikenal oleh user, ditambah dengan sikap penasaran si user
tersebut untuk mencoba aplikasi tersebut yang ternyata adalah sebuah virus
komputer.
Sifat malas, dengan mudahnya untuk mengakses
berbagai macam data dan informasi tentunya kita akan merasa malas untuk
berpergian, karena semua tugas, pekerjaan semua bsia diakses dan dikerjakan
secara online. Jadi hanya tinggal duduk di depan komputer dan mengerjakan tugas
-tugas tersebut dan akan lebih cepat selesai tentunya.
·
Aplikasi
New Media
Aplikasi new media pada saat ini sangat lah
banyak contoh nya adalah sebagai berikut :
·
Friendster
Friendster adalah sebuah situs
permainan sosial yang berfokus pada permainan dan musik yang berpusat di
Mountain View, California. Friendster sebelumnya dikenal sebagai situs jejaring
sosial Sebelum dirancang ulang, layanan ini memungkinkan pengguna berkomunikasi
dengan anggota lain, serta berbagi konten dan media daring dengan anggota
tersebut. Situs web ini dulunya digunakan untuk berkencan dan mencari tahu
tentang acara baru, band, dan hobi. Pengguna dapat berbagi video, foto, pesan
dan komentar dengan anggota lain melalui profil dan jaringan mereka. Friendster
dianggap sebagai salah satu jejaring sosial asli dan bahkan “kakek”-nya semua
jejaring sosial. Layanan ini sangat populer di kawasan Asia Tenggara.
·
Facebook
Kata-kata Facebook tentu sudah tidak
asing lagi di telinga kita, dari anak-anak hingga orang dewasa berlomba-lomba
membuat akun ini dan memperluas jaringan pertemanan. Lewat jejaring sosial ini
kita bisa berbagi foto dan video.
·
Twitter
Twitter berawal dari sebuah diskusi
yang diselenggarakan oleh anggota dewan dari Podcasting perusahaan Odeo. Dalam
pertemuan tersebut, Jack Dorsey memperkenalkan ide twitter dimana individu bisa
menggunakan SMS layanan untuk berkomunikasi dengan sebuah kelompok kecil.
Twitter adalah sebuah situs web yang
dimiliki dan dioperasikan oleh Twitter Inc, yang menawarkan jaringan sosial
berupa mikroblog sehingga memungkinkan penggunanya untuk mengirim dan membaca
pesan yang disebut kicauan (tweets).
·
Youtube
Sebuah media yang sering kita gunakan,
sepert upload video atau pun menonton video tersebut.
·
Heello
Heello adalah situs
microblogging(mirip twitter) terbaru yang sedang hangat dibicarakan oleh
masyarakat. Heello sendiri dididrikan oleh pendiri Twitpic yaitu Noah. Heello
pun diluncurkan sehari setelah twitter meluncurkan layanan untuk berbagi foto
ke followers. Heello sendiri dibuat sekitar satu tahun lalu.
Sumber :
https://sirfrancois.wordpress.com/2015/10/16/pengertian-dan-konsep-new-media/
Komentar
Posting Komentar