Studi Kasus Manusia dan Kebudayaan
Tari Bajidor Kahot Ramaikan Festival
Kuliner di Qatar
Liputan6.com,
Jakarta - Tari Bajidor kahot dan musik angklung
memeriahkan Indonesian Food Festival di Qatar. Pagelaran seni yang merupakan
bagian dari promosi Wonderful Indonesia meliputi pentas seni budaya dan
kuliner. Festival makanan sekaligus menjadi bagian dari Peringatan HUT ke-40
Tahun Hubungan Diplomatik RI-Qatar.
Acara pembukaan festival mempromosikan budaya dengan menampilkan pentas
tari sehingga menjadi magnet festival yang mengundang decak kagum. Ratusan
penonton yang terdiri kalangan diplomatik, pejabat Qatar, pelaku usaha,
komunitas sosialita, warga dan komunitas diapora hadir dalam pembukaan
festival. 14 Duta Besar dari perwakilan negara sahabat antara lain Dubes Dubes
dari negara-negara ASEAN, China, India, Korea Selatan, Bangladesh, Iran,
Pakistan, Swedia, Swiss turut hadir dalam festival.
Dalam sambutannya, Duta Besar RI untuk Qatar, Muhammad Basri Sidehabi
menyampaikan bahwa festival ini merupakan bagian dari promosi budaya dan kuliner
Nusantara. Dubes juga memperkenalkan Chef selebritas Indonesia Haryo Promoe
untuk unjuk gigi menampilkan racikan unggulannya, masakan khas nusantara.
"Pentas seni budaya dan promosi kuliner merupakan upaya untuk
mempromosikan pariwisata guna mengharumkan nama Indonesia di Qatar," kata
mantan anggota DPR ini.
Festival diawali tarian Gending Sriwijaya yang mencerminkan sikap
kehangatan tuan rumah dalam menyambut tamu dengan lemah gemulai, ramah dengan
senyum penuh kasih sayang dan cinta.
Acara dilanjutkan dengan musik dan nyanyian yang diiringi alunan
angklung oleh Qatar Indonesia Angklungers (QIA). Lagu romantis somewhere over
the rainbow dan I have a dream menambah meriah suasana festival. "Penonton
dengan antusias turut menyanyikan lagu I Have a Dream," ujar Soraya,
dokter gigi yang juga salah satu pengurus QIA.
Tari Bajidor Kahot asal Betawi yang penuh gerak dinamis dan menggoda
turut memukau penonton manca negara yang hadir dalam festival. Baju tradisional
yang mencolok dan warna-warni para penari turut mencuri perhatian festival
sehingga rela antri untuk sekedar berfoto dengan penari seusai acara. Tari yang
dibawakan Sanggar Seni, Puspa Kinarya dari komunitas Diaspora memang sudah
kesohor dengan berbagai penghargaan dari berbagai festival seni dan budaya
internasional di Qatar.
"Bangga bisa tampil pada festival ini," ujar Aya, wanita Aceh
yang dikenal sebagai pelatih tari dan angklung di Qatar.
"Spectaculer," komentar Paul Dean asal Australia, Direktur salah satu
Perusahaan Konstruksi di Qatar ketika ditanya acara festival.
Opini:
Dari kasus diatas membuktikan bahwa kebudayaan Indonesia tidaklah kalah
kerenya dengan budaya Negara lain. Ini membuktikan kebudayaan Indonesia telah
mampu mendunia. Dengan tampil di pentas dunia
sangat bermanfaat mengenalkan
budaya Indonesia kepada masyarakat dunia akan beragamnya kebudayaan yang
dimiliki Indonesia.
festival yang diadakanmerupakan bagian dari promosi budaya dan kuliner
Nusantara guna mengharumkan nama Indonesia di Qatar. Kita patut berbangga akan
ini karena acara tersebut menjadi magnet festival yang mengundang decak kagum.
Ratusan penonton yang terdiri kalangan diplomatik, pejabat Qatar, pelaku usaha,
komunitas sosialita, warga dan komunitas diapora hadir dalam pembukaan
festival. 14 Duta Besar dari perwakilan negara sahabat antara lain Dubes Dubes
dari negara-negara ASEAN, China, India, Korea Selatan, Bangladesh, Iran,
Pakistan, Swedia, Swiss turut hadir dalam festival.
Komentar
Posting Komentar