Studi Kasus Manusia dan Penderitaan
MANUSIA DAN PENDERITAAN
PENGERTIAN PENDERITAAN
Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita
berasal dari bahasa sansekerta dara artinya menahan atau menanggung. Derita
artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan
dapat berupa penderitaan lahir atau batin atau lahir dan batin. Penderitaan
termasuk realitas manusia dan dunia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat,
ada yang berat, ada yang ringan.
Namun peranan individu juga menentukan berat-tidaknya intensitas
penderitaan. Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum
tentu merupakan penderitaan bagi orang lain
PENYEBAB MUNCULNYA PENDERITAAN
Penderitaan yang muncul karena perbuatan buruk
manusia
Menurut pandangan saya, penderitaan ini muncul disebabkan hubungan
antara manusia dengan lingkungan sekitarnya baik dengan antar sesama manusia
ataupun dengan alam. Penderitaan ini dapat muncul karena ketidak harmonisan
antara elemen satu dengan yang lainnya. contohnya pada hubungan dalam bermasyarakat,
ada kalanya didalam bermasyarakat terdapat perbedaan pendapat yang dapat
menimbulkan perselisihan diantara satu dengan yang lainnya, hal ini bisa saja
mengakibatkan timbulnya rasa dengki, marah, bahkan saling menuduh atau
menjelek-jelekan. dari sinilah penderitaan muncul karena perbuatan saling tidak
menyukai tersebut.
CONTOH
KASUS:
YOGYAKARTA - Nasib malang menimpa Reni Kumalasari (14), warga
Dusun Nglarang, Desa Triharjo, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Dengan usia
belasan dan masih duduk di kelas 1 SMP Muhammadiyah, ia harus berjuang sendiri
karena orangtuanya sudah meninggal sejak dirinya masih duduk di kelas 1 SD. Dan
saat ini ia menjadi anak yatim piatu dan harus berjuang untuk hidup dan melawan
penyakit TBC serta anemia.
Saat ditemui dirumah sederhana milik saudaranya, Reni yang
mengenakan baju ungu tampak sedih dan sesekali menerawang jauh. Tante dari
Reni, Suprapti, mengatakan bahwa waktu kedua orangtuanya meninggal dunia, ada
keluarga yang bersedia mengadopsi bocah cantik ini. Dia pun tinggal bersama
keluarga tersebut di Kecamatan Srandakan.
Namun, keceriaan Reni kecil tak bertahan lama, setelah satu
tahun dirinya dikembalikan ke keluarga orangtuanya di Dusun Nglarang.
"Keluarga yang mengadopsi kerepotan karena harus
mengurusi anaknya sendiri yang mengalami keterbelakangan mental," katanya
saat ditemui di Dusun Nglarang, Rabu (29/3/2017).
Karena memang keluarga kurang mampu, atas dasar saran dari
tetangga dan guru Reni dimasukkan ke panti asuhan di kota Bantul. Hal ini
dilakukan agar masa depannya bisa lebih terjamin dan sekolahnya bisa berjalan
maksimal.
Dengan perasaan sedih, keluarga pun memasukkan Reni ke panti
asuhan yang kebetulan memang ada sekolah dari SD hingga jenjang SMP. Reni pun
tumbuh dewasa, tak ada perubahan yang berarti
Opini:
Setiap Manusia pasti pernah mengalami penderitaan dalam
hidupnya, penderitaan yang di alami setiap orang tentulah berbeda. Kita sebagai
Manusia hanya perlu bersabar dalam menghadapinya dan terus berusaha untuk keluar
dari penderitaan tersebut. Penderitaan yang tuhan berikan kepada kita pastilah
sesuai dengan kemampuan kita dan terdapat hikmah dalam penderitaan yang
dialami.
Sumber: http://news.okezone.com/read/2017/03/29/510/1653973/miris-kisah-reni-anak-yatim-piatu-yang-menderita-berbagai-penyakit
Komentar
Posting Komentar